Kredivo dikenal sebagai penyedia layanan paylater yang mempunyai merchant rekanan terbanyak, seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Zalora. Namun, Anda harus siap dengan kerugian menggunakan Kredivo ketika memutuskan untuk menggunakan aplikasi pinjol tersebut.
Layanan paylater memang memberikan kemudahan karena Anda dapat membeli barang tanpa harus membayarnya saat itu juga.
Walaupun menggiurkan, mempertimbangkan sisi kekurangan Kredivo tetap diperlukan. Tujuannya agar Anda lebih bijak dalam menggunakan layanan kredit online ini.
Kerugian Menggunakan Kredivo Untuk Pinjaman Online
Pinjaman online semakin laris di tengah masyarakat yang diburu banyak kebutuhan dalam hidup. Kredit instan tanpa syarat berat dan kartu kredit merupakan solusi efektif bagi masyarakat modern saat ini.
Kredivo mengambil peluang tersebut dengan memberikan tawaran semenarik mungkin. Sebelum Anda tergiur dan langsung mengambil kredit tanpa pikir panjang di Kredivo, pertimbangkan dulu 7 kerugian berikut ini:
1. Suku Bunga Mencekik
Hal utama yang harus dipertimbangkan ketika mengambil kredit adalah suku bunga karena mempengaruhi jumlah cicilan. Sayangnya, bunga bulanan yang besar merupakan kerugian menggunakan Kredivo yang cukup memberatkan.
Kredivo menetapkan bunga sebesar 2,95% setiap bulan atau sekitar 41,74% dalam setahun. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bunga kredit offline. Suku bunga yang tinggi menyebabkan jumlah utang yang Anda tanggung semakin banyak.
Tingginya suku bunga Kredivo kemungkinan besar disebabkan oleh mudahnya pengajuan kredit yang tidak mensyaratkan agunan dan uang muka. Selain itu, membebankan bunga yang tinggi merupakan langkah antisipasi terhadap kemungkinan kredit macet yang dilakukan para pengguna.
Jadi, pastikan Anda memiliki kesanggupan finansial untuk menyetor cicilan pokok plus suku bunga yang mencekik tersebut. Jangan memaksakan diri mengambil pinjaman banyak jika tidak mampu melunasi.
2. Tenor Pelunasan Singkat
Perlu diakui bahwa Kredivo memang menawarkan pilihan tenor pelunasan yang fleksibel, namun masih tergolong pendek.
Pada akun basic, tenor yang ditawarkan hanya 30 hari untuk maksimal pinjaman Rp3 juta. Tentu Anda harus kerja keras untuk melunasi dalam jangka yang pendek.
Jika membutuhkan pinjaman yang lebih besar, maka bisa beralih ke akun premium. Anda bisa mendapatkan asupan dana maksimal Rp30 juta. Namun, tenor yang tersedia maksimal hanya 12 bulan, bahkan tidak diberikan opsi 24 bulan.
Angka kredit Rp30 juta termasuk fantastis dan cukup memberatkan apabila harus dilunasi hanya dalam waktu 12 bulan. Belum lagi, ada bunga tinggi yang harus Anda tanggung juga. Coba pikirkan dulu, apakah Anda sanggup?
3. Wilayah Operasi Terbatas
Walaupun menggunakan sistem online, namun tidak semua daerah di Indonesia bisa dilayani oleh Kredivo. Wilayah operasi yang terbatas memang kerugian menggunakan Kredivo sehingga pastikan domisili Anda termasuk dalam daftar.
Adapun kota di Jawa yang masuk dalam jangkauan layanan Kredivo meliputi Bandung, Jabodetabek, Cirebon, Purwakarta, Sukabumi, Yogyakarta, Solo, Semarang, Kediri, Malang dan Surabaya.
Sedangkan wilayah operasi Kredivo di luar Jawa meliputi Bali, Samarinda, Pekanbaru, Palembang, Padang, Medan, Manado, Makassar dan Balikpapan. Singkatnya, jika Anda berada di luar wilayah tersebut, maka tidak bisa menikmati produk kredit dari Kredivo.
Namun, hal tersebut masih dapat diusahakan. Apabila Anda berdomisili di kota lain, tapi tinggal untuk bekerja di kota yang terjangkau Kredivo, maka cukup sertakan surat keterangan domisili dan KTP asli saat mendaftar.
4. Harga Barang Lebih Mahal
Sistem kredit memang memudahkan setiap orang untuk membeli barang yang mahal sekalipun dengan cepat tanpa perlu menyiapkan banyak uang sekaligus. Konsekuensinya adalah harga barang menjadi lebih mahal dibandingkan dengan membeli secara tunai.
Penyebabnya, Kredivo membebankan suku bunga per bulan sehingga total harga menjadi lebih tinggi. Selisihnya harga antara barang tunai dengan sistem kredit tergolong banyak, bukan hanya puluhan ribu rupiah.
Semakin besar tagihan yang Anda miliki tentu patut dijadikan pertimbangan sebelum menggunakan Kredivo. Kabar baiknya, Anda bebas memilih tenor pelunasan yang sesuai dengan kemampuan finansial.
5. Ada Denda Keterlambatan
Selanjutnya, kerugian menggunakan Kredivo yakni adanya denda keterlambatan bagi siapapun pengguna yang mangkir. Denda keterlambatan memang hal umum yang ditetapkan oleh lembaga penyedia kredit, tapi Anda perlu memperhatikan besaran dendanya berapa.
Tidak hanya suku bunga, Kredivo ternyata menetapkan denda yang juga cukup besar yakni 3% setiap bulan. Jika telat membayar sekali saja, maka jumlah tagihan akan semakin bertambah. Makanya, pastikan selalu rajin mengangsur untuk menghindari denda yang membebani.
Belum lagi Anda akan dibayang-bayangi oleh tim lapangan Kredivo yang tidak segan menagih peminjam yang mangkir dari membayar cicilan. Biasanya, tim lapangan akan turun jika notifikasi penagihan lewat WhatsApp atau SMS tetap diabaikan oleh pihak peminjam.
6. Perilaku Konsumtif Cenderung Meningkat
Tahukah Anda kenapa aplikasi pinjol dengan sistem paylater sangat diminati? Sebab, masyarakat dapat dengan mudah membeli barang pada saat itu juga. Paylater yang sistemnya beli sekarang bayar nanti memang memudahkan, tapi juga meningkatkan perilaku konsumtif yang berlebihan.
Terlebih, limit kredit maksimal yang ditawarkan oleh Kredivo sangat besar, bisa mencapai Rp30 juta. Pinjaman jumbo tersebut tentu memotivasi Anda untuk segera membeli barang impian dengan sistem kredit.
Kebanyakan orang pasti akan berpikir mampu terus mengangsur karena memiliki pendapatan setiap bulan.
Padahal, bisa saja sewaktu-waktu pendapatan tersebut hilang karena masalah yang tidak terduga, seperti PHK misalnya. Jika tidak mengontrol diri, maka Anda akan terbebani.
7. Adanya Risiko Peretasan Data
Ancaman peretasan data pribadi juga merupakan kerugian menggunakan Kredivo yang perlu Anda waspadai. Peretasan biasanya dilakukan oleh oknum demi kepentingan pribadi, organisasi, atau lembaga tertentu yang pastinya merugikan pemilik asli dari data yang dicuri.
Saat mendaftar Kredivo, setiap pengguna diminta untuk menginput data pribadi mulai dari nama lengkap, nomor handphone, alamat lengkap, nama ibu kandung, hingga foto KTP asli. Walaupun dinyatakan aman dan digunakan untuk kepentingan pendaftaran, namun risiko diretas tetap ada.
Pencurian data pribadi yang disubmit ke aplikasi pinjaman online perlu Anda waspadai. Pastikan Anda melakukan pendaftaran melalui aplikasi resmi Kredivo yang sudah diawasi oleh OJK. Jangan tertipu aplikasi yang ternyata versi abal-abal dan dikelola oleh oknum tertentu.
Apa Saja Produk Pinjaman Kredivo?
Meskipun ada kerugian yang harus diwaspadai, kenyataannya Kredivo tetap memiliki banyak peminat.
Tidak ada salahnya jika Anda tetap ingin mencoba, asalkan mengambil kredit yang disesuaikan dengan kemampuan dalam melunasi. Berikut pilihan pinjaman yang ditawarkan Kredivo:
1. Pinjaman Bunga 0%
Ketentuan pinjaman bunga 0% antara lain:
- Maksimal limit kredit 3 juta rupiah;
- Denda keterlambatan sebesar 6% per 30 hari;
- Biaya administrasi 1% dan tanpa minimal transaksi.
2. Pinjaman Mini
Rincian produk pinjaman mini Kredivo yakni:
- Maksimal pinjaman sebesar 500 ribu rupiah;
- Tenor pinjaman 30 hari;
- Bunga bulanan mulai dari 2,6% hingga 4%;
- Denda keterlambatan sebesar 3%.
3. Pinjaman 12 Bulan
Berikut ketentuan produk pinjaman 12 bulan:
- Maksimal limit kredit 30 juta rupiah;
- Minimal transaksi sebesar 1 juta rupiah;
- Suku bunga per bulan 2,95%;
- Denda keterlambatan sebanyak 6% per 30 hari.
4. Pinjaman Jumbo
Ketentuan pinjaman jumbo Kredivo yaitu:
- Tenor pelunasan 3 hingga 6 bulan;
- Limit kredit maksimal 30 juta rupiah tanpa minimal transaksi;
- Denda terlambat membayar sebesar 3%;
- Biaya administrasi 6% dari total pinjaman.
Dengan mengetahui 7 kerugian menggunakan Kredivo tersebut, maka Anda mempunyai pertimbangan untuk tetap mendaftar atau tidak.
Kuncinya, Anda harus menyadari kondisi keuangan yang dimiliki sehingga tidak lepas kontrol saat mengambil pinjaman melalui Kredivo.
Baca Juga: