3 Cara Cek Bukti Transfer BTN, Nasabah Harus Tahu!


Beben.id – Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) merupakan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak pada bidang jasa keuangan perbankan. Nah, mungkin banyak yang masih merasa bingung dengan cara mendapatkan bukti transfer BTN.

Seperti yang bisa diketahui sendiri, bukti transfer menjadi hal penting yang harus dimiliki untuk menjadi persyaratan sah sebuah transaksi. Terlebih, di zaman yang sudah serba canggih ini semuanya sudah serba online. Termasuk dalam hal berbelanja, atau juga membayar sesuatu.

Lantas, bagaimana caranya untuk melihat atau mengecek bukti transfer bank BTN? Seberapa penting eksistensi dari bukti transfer ini? Semuanya akan dijawab pada ulasan di bawah ini.

Cara Cek Bukti Transfer BTN

Setelah melihat seberapa penting eksistensi dari struk bukti transfer ini, sekarang kamu bisa beralih pada langkah-langkah dalam melihat atau mengecek bukti transfer bank BTN.

Karena tanpa bisa dipungkiri, pasti masih banyak yang merasa asing atau kurang mengerti dengan cara mengecek bukti transfer. Terlebih apabila tidak sengaja menghilangkan struk, atau juga lupa dalam mencetaknya.

Tidak perlu merasa khawatir karena rekening kamu memiliki sistem mutasi. Dalam sistem ini, semua riwayat transaksi akan tersimpan dengan apik dan dapat dilihat serta dicetak ulang. Cara yang harus dilakukan pun juga cukup mudah, yaitu sebagai berikut:

1. Cek Melalui Teller

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan datang langsung ke kantor cabang bank BTN terdekat. Kamu hanya perlu membawa beberapa persyaratannya, seperti identitas diri berupa KTP, dan juga buku tabungan.

Untuk diingat, hal ini tidak bisa diwakilkan sehingga harus pemilik dari rekening itu sendiri yang bisa melakukan cetak buku rekening.

Baca Juga:  7 Kelebihan dan Kekurangan Bank Bukopin 2024

Setelahnya, langsung saja pergi ke kantor cabang bank BTN terdekat, dan menuju teller. Sampaikanlah niat ingin mencetak buku rekening dan kamu akan memiliki mutasi transaksi yang bisa digunakan sebagai bukti.

Cara yang satu ini akan menguntungkan bagi nasabah yang tidak memiliki ATM dan belum bisa mencetak struk secara mandiri di mesin ATM.

Namun, kekurangannya terletak pada jam kerja kantor yang berarti kamu tidak bisa datang pada hari sabtu dan minggu. Antrian yang panjang juga menjadi sisi kurang menyenangkannya.

2. Cek Melalui Mesin ATM

Apabila hendak menghindari antrian yang panjang dan juga langkah yang lebih efektif, maka mencetak struk bukti transfer BTN sendiri melalui mesin ATM akan cocok sekali untuk diterapkan. Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Pergi ke mesin ATM BTN terdekat
  • Masukkan kartu ATM beserta dengan 6 digit PIN-nya
  • Pilih bahasa terlebih dahulu
  • Setelahnya akan muncul beberapa menu di layar utama, pilihlah ‘Transaksi Lainnya’
  • Setelahnya, tekan ‘Rekening Koran/Cek Mutasi’
  • Berikutnya akan ada pemberitahuan bahwa dalam proses cek ini, kamu dikenakan biaya sebesar seribu rupiah. Tekanlah ‘YA’ untuk melanjutkan
  • Pilih opsi ‘Tabungan’
  • Selesai, mesin ATM mulai mencetak struk yang berisikan mutasi rekening serta bukti transfer terakhir kali yang dilakukan

3. Cek Melalui M-Banking

Bukti transfer juga bisa diperoleh dari tindakan transfer melalui M-Banking. Meski sudah sangat populer sekali, mungkin masih ada beberapa orang yang merasa kurang familiar dengan istilah ini.

M-Banking sendiri merupakan kependekan dari Mobile Banking. Ini merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan penggunanya mengakses beberapa transaksi keuangan perbankan secara digital, alias hanya melalui smartphone saja.

Untuk menggunakan M-Banking, kamu harus mengaktivasinya terlebih dahulu. Berikut ini adalah caranya:

  • Siapkan beberapa berkas seperti KTP, kartu ATM, dan juga buku tabungan
  • Downloadlah terlebih dahulu aplikasi M-Banking BTN dari Play Store
  • Pastikan memiliki saldo pulsa
  • Datanglah ke kantor cabang bank BTN terdekat, dan pergi ke bagian customer service
  • Sampaikan niat untuk daftar M-Banking
  • Customer service akan melakukan pendaftaran sekalian dengan pengaktivasian dan juga mengajarkan bagaimana cara penggunaannya
  • Selesai, kamu sudah memiliki akun M-Banking. Ingatlah user ID dan password yang sudah dibuat untuk melakukan proses login di lain waktu
Baca Juga:  2 Cara Simpan Bukti Transfer Panin Bank di i-Banking

Apabila sudah memiliki akun M-Banking, maka kamu bisa melakukan transfer uang tanpa repot-repot pergi ke mesin ATM. Setelah berhasil dalam kegiatan transfer, maka akan diberikan bukti transfer yang bisa kamu download atau juga screenshot langsung

Apabila hendak mengecek mutasi atau riwayat transaksi melalui M-Banking, maka cara yang bisa dilakukan adalah:

  • Masuk pada aplikasi M-Banking BTN
  • Lakukan login dengan memasukkan ID user dan juga password
  • Setelahnya, pilih opsi ‘Informasi Rekening’
  • Maka kamu akan dialihkan pada halaman informasi saldo
  • Tinggal tekan ‘cek mutasi’ untuk mulai menunjukkan riwayat transaksi
  • Selesai, kamu bisa screenshot bagian yang diinginkan untuk pembuktian transfer

Pertanyaan Terkait Bank BTN

Selain dari pembahasan yang ada pada ulasan di atas, inilah beberapa pertanyaan populer yang mungkin akan mewakili kamu. Di bawah ini sudah disertai jawaban lengkapnya.

1. Berapa Maksimal Transfer pada Bank BTN?

Maksimal transfer pada bank BTN ini adalah sejumlah Rp200.000.000 per harinya untuk sesama BTN dan Rp100.000.000 per hari untuk antar bank

2. Berapa Biaya SMS yang Diperlukan untuk Notifikasi BTN?

Biaya yang dibebankan adalah sebesar Rp625 per-SMS

3. Berapa Kode Transfer Bank BTN?

Kode transfer dari bank BTN adalah 200.

Fungsi Bukti Transfer BTN

Seperti namanya, bukti transfer tentunya memiliki kegunaan sebagai alat bukti. Namun, peranannya di sini adalah bukti dalam sebuah transaksi tertentu. Misalkan, apabila kamu membeli sesuatu secara online, maka mayoritas syarat yang diperlukan adalah bukti transfer ini.

Dengan bukti transfer, akan menunjukkan bahwa kamu memang sudah benar melakukan transfer uang terhadap yang bersangkutan. Nah, namun selain itu, ada beberapa fungsi lain yang diusung oleh struk transfer ini. Apa saja kegunaannya tersebut? Berikut ini adalah di antaranya:

1. Dijadikan Bukti Persidangan

Selain menjadi bukti transaksi, struk transfer juga bisa menjadi salah satu alat bukti dalam sebuah persidangan. Hal ini berlaku pada struk cetak/kertas dan juga struk dalam bentuk screenshot/tangkapan layar.

Baca Juga:  Kode Swift BRI: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja 2024

Struk ini akan ikut membawa jalannya persidangan terkait masalah transaksi yang dibawa ke jalur hukum.

2. Memuat Informasi

Fungsi bukti transfer yang berikutnya adalah menyimpan beberapa informasi penting. Isi dari informasi ini tentunya akan berguna untuk beberapa kondisi yang membutuhkan detail tertentu.

Detail informasi ini berisi nomor transaksi, nama pengirim dan juga penerima, nomor rekening penerima, detail waktu mulai dari tanggal, bulan, tahun, jam dan menit, hingga besaran nominalnya.

Dengan informasi yang seperti ini, tentunya akan sangat mempermudah kamu apabila berada dalam suatu kondisi tertentu yang memerlukan salah satu data di bukti transfer tersebut.

3. Membebankan Tanggung Jawab pada Pihak yang Terkait

Dengan adanya informasi detail yang dimuatnya, maka bukti transfer dapat membebankan sebuah tanggung jawab pada pihak yang terkait, baik pihak pengirim atau juga penerima. Karena bagaimanapun, ini merupakan sebuah tanda bukti yang sah dalam sebuah transaksi.

Apabila terjadi penipuan yang dilakukan salah satu pihak, maka tanda struk ini dapat dijadikan bukti untuk beban tanggung jawab. Seperti yang sudah dibahas pada poin pertama, struk ini juga dapat dijadikan sebagai bukti dalam sebuah kasus persidangan.

Menelaah dari fungsi yang sudah disebutkan di atas, bukti transfer BTN ini memang sangat penting untuk berbagai kondisi. Sudah disebutkan juga beberapa cara untuk mengeceknya. Jadi, pastikan kamu terhindar dari transaksi penipuan, ya!

Kumpulan Bukti Transfer BTN

Baca Juga: