Biaya Operasi Usus Buntu Pakai BPJS dan Tanpa BPJS


Beben.id – Jika di dalam tubuh terdapat infeksi pada usus buntu, maka diperlukan tindakan sebuah operasi baik kecil atau besar. Dan biaya operasi usus buntu sendiri tergantung pada tindakan yang dilakukan oleh tim medis agar bisa menyembuhkan infeksi ini.

Penderita radang usus buntu ini harus segera diangkat agar tidak memperparah rasa sakit yang bisa menyebabkan komplikasi. Karena jika tidak diobati bisa saja usus buntu ini dapat pecah atau ususnya berlubang sehingga melepaskan zat berbahaya atau bakteri ke dalam rongga perut.

Bagi penderita yang ingin melakukan tindakan operasi maka bisa mengetahui terlebih dahulu bagaimana prosedurnya. Serta berapa biaya yang harus dikeluarkan, apakah bisa menggunakan BPJS?

Mengenal Penyakit Usus Buntu

Pertama, sebelum melakukan tindakan operasi harus dipastikan bahwa memang sudah terjadi infeksi usus buntu. Penyakit ini dikarenakan adanya peradangan dan pembengkakan usus buntu yang disebabkan oleh bakteri.

Bakteri akan mudah berkembang biak pada organ tubuh sehingga pembentukan nanah akan terjadi. Apabila bakteri dan nanah sudah menyebar maka akan membuat nyeri pada sekitar pusar sampai ke kanan bawah perut.

Apabila digunakan untuk berjalan atau batuk pastinya rasa sakitnya akan terasa. Ada juga, penderita yang mengalami mual, muntah, dan diare. Agar lebih jelas bagaimana penyakit usus buntu ini maka harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Jenis-Jenis Operasi Usus Buntu

Dalam tindakan operasi ternyata untuk penyakit usus buntu ini terbagi menjadi dua yaitu operasi terbuka dan laparoskopi. Untuk biaya operasi usus buntu juga pastinya berbeda-beda sesuai dengan jenis operasi apa yang akan dilakukan.

Baca Juga:  Jam Besuk RS Premier Bintaro Tangerang Selatan Senin-Minggu

Biasanya untuk penentuan jenis operasi ini maka dokter akan melihat seberapa parah penyakit usus buntu dan riwayat kesehatan lainnya. Kenali dua jenis operasi usus buntu seperti di bawah ini:

1. Operasi Terbuka (Open Appendectomy)

Jenis pertama adalah operasi terbuka yang biasanya dilakukan oleh dokter apabila usus buntu pasien sudah pecah dan infeksi menyebar ke organ lainnya di dalam tubuh. Biasanya dokter juga akan membersihkan rongga perut apabila usus buntunya pecah.

Untuk operasi terbuka ini maka dokter akan melakukan satu sayatan pada sisi kanan bawah perut. Kemudian, usus buntu diangkat serta jika terdapat luka pada akan ditutup dengan stitches.

2. Operasi Laparoscopic Appendectomy

Untuk bisa melakukan operasi usus buntu ini maka dokter akan menggunakan tabung kecil dan sempit yang biasanya disebut dengan kanula. Kegunaan dari kanula ini sendiri adalah untuk mengembangkan perut menggunakan gas karbon dioksida.

Dengan begitu maka dokter bisa mengakses usus buntu yang juga dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada perut pasien. Saat karbon dioksida sudah berhasil mengembangkan perut maka kanula akan dimasukkan melalui sayatan tersebut.

Laparoskop sendiri adalah tabung panjang dan tipis yang memiliki cahaya dengan intensitas tinggi serta di bagian depannya terdapat kamera resolusi tinggi sehingga bisa menampilkan gambar di layar. Gambar yang ditampilkan tersebut adalah bagian dalam perut agar bisa menemukan usus buntu.

Banyak pasien yang menginginkan operasi Laparoskopi ini karena memiliki resiko yang lebih sedikit. Bahkan waktu pemulihan yang dibutuhkan juga lebih cepat dan sangat cocok dilakukan oleh orang yang sudah berumur maupun orang dengan berat badan berlebih.

Prosedur untuk Operasi Usus Buntu

Operasi ini merupakan prosedur darurat yang harus segera dilaksanakan sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkannya. Dan agar bisa melaksanakan operasi usus buntu maka bisa mengikuti beberapa prosedurnya yaitu:

  • Berpuasa atau tidak makan selama 8 jam sebelum dilakukan operasi agar tidak terjadi resiko aspirasi. Aspirasi adalah isi lambung yang dapat masuk ke dalam paru-paru maupun komplikasi lainnya.
  • Tidak mengkonsumsi obat sebelum dilakukannya operasi.
  • Menginformasikan kepada tim medis mengenai riwayat medis seperti alergi obat, sedang hamil, atau ada gangguan pendarahan.
Baca Juga:  Jam Besuk RS Harapan Magelang Senin-Minggu Terbaru 2024

Apabila seluruh prosedur sudah dilakukan dengan baik maka dokter bisa melakukan tindakan operasi sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pasien.

Biaya Operasi Usus Buntu di Rumah Sakit

Banyak faktor yang mempengaruhi berapa besarnya biaya tindakan operasi usus buntu yang harus dibayarkan. Contohnya saja seperti faktor lokasi rumah sakit, kondisi pasien, dan lainnya. Dan untuk biayanya sendiri bisa melihat pada informasi di bawah ini

1. Rumah Sakit Kelas A

Untuk rumah sakit kelas A pastinya memiliki alat yang lebih canggih karena sudah pada grade tertinggi. Adapun beberapa biaya operasi usus buntu, yaitu:

  • Operasi usus buntu ringan: kelas 1 Rp454.000, kelas 2 Rp5.532.000, kelas 3 Rp4.610.000.
  • Operasi usus buntu sedang: kelas 1 Rp271.200, kelas 2 Rp9.661.000, kelas 3 Rp8.050.800.
  • Operasi usus buntu berat: kelas 1 Rp063.500, kelas 2 Rp10.340.100, kelas 3 Rp8.616.800.

2. Rumah Sakit Kelas B

Kemudian, kedua ada biaya operasi yang lebih murah karena berada di rumah sakit kelas B yang mana gradenya di bawah rumah sakit kelas A. Ada beberapa biaya operasi yang dapat disiapkan, yaitu:

  • Operasi usus buntu ringan: kelas 1 Rp224.600, kelas 2 Rp4.474.800, kelas 3 Rp3.719.000.
  • Operasi usus buntu sedang: kelas 1 Rp754.200, kelas 2 Rp7.503.600, kelas 3 Rp6.253.000.
  • Operasi usus buntu berat: kelas 1 Rp739.000, kelas 2 Rp8.347.700, kelas 3 Rp6.956.500.

3. Rumah Sakit Kelas C

Ada pula beberapa biaya yang didasarkan pada kelas BPJS atau kelas rawat inapnya pada rumah sakit kelas C. Biaya yang akan dibayarkan pada rumah sakit kelas C ini, yaitu:

  • Operasi usus buntu ringan: kelas 1 Rp985.400, kelas 2 Rp3.416.000, kelas 3 Rp2.846.700.
  • Operasi usus buntu sedang: kelas 1 Rp996.500, kelas 2 Rp5.997.000, kelas 3 Rp4.997.500.
  • Operasi usus buntu berat: kelas 1 Rp465.300, kelas 2 Rp6.398.900, kelas 3 Rp5.332.400.
Baca Juga:  3 Syarat Kredit HP di Erafone Tanpa DP, Tanpa Kartu Kredit

4. Rumah Sakit Kelas D

Yang terakhir pada rumah sakit dengan kelas paling rendah yaitu kelas D. Ada biaya operasi usus buntu yang perlu disiapkan, yaitu:

  • Operasi usus buntu ringan: kelas 1 Rp073.100, kelas 2 Rp2.634.100, kelas 3 Rp2.195.100.
  • Operasi usus buntu sedang: kelas 1 Rp382.800, kelas 2 Rp4.613.800, kelas 3 Rp3.844.900.
  • Operasi usus buntu berat: kelas 1 Rp746.500, kelas 2 Rp4.925.600, kelas 3 Rp4.104.600.

Apakah Biaya Operasi Usus Buntu Ditanggung BPJS?

Untuk biaya operasi di atas bisa saja dicover BPJS jika sudah memiliki BPJS sebelumnya dan masih aktif. Untuk bisa mendapatkan biaya yang dicover BPJS maka sebelum ke rumah sakit harus meminta surat rujukan pada faskes 1 terlebih dahulu.

Dengan biaya operasi usus buntu yang sudah diinformasikan di atas maka bisa disiapkan dari saat ini. Apabila memang sudah menjadi hal yang mendadak, langsung saja memeriksakan diri ke faskes 1 sehingga akan diberikan rujukan ke rumah sakit.

Baca Juga: