8 Kelebihan dan Kekurangan Bank Umum, Wajib Tahu!

Beben.id – Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang pasti ada di setiap negara, yang secara garis besar dikategorikan menjadi dua, yaitu bank konvensional (umum) dan syariah. Nah, kali ini mari berfokus pada pembahasan tentang kelebihan dan kekurangan bank umum sebagai lembaga penyaluran dana.

Definisi dari bank umum sendiri adalah bank yang menerapkan aturan nasional dan internasional dalam proses mengelola dan menyalurkan dana. Jadi, tidak ada aturan agama manapun yang dimasukkan. Beda dengan bank syariah yang lebih mengutamakan konsep aturan agama Islam tapi juga tetap sesuai UU.

Contoh Bank Umum/Konvensional

Sebelum melanjutkan pembahasan pada daftar kelebihan dan kekurangan bank umum, sebaiknya kamu tahu dulu apa saja contoh dari bank umum agar pemahaman kamu nantinya menjadi lebih jelas.

Tapi sebelum itu, kamu juga perlu tahu jika bank umum masih dibagi lagi menjadi 2 kategori, yaitu non pemerintah (swasta) dan pemerintah (BUMN). Daftar contohnya bisa kamu cek di bawah ini:

  • Bank Mandiri
  • BRI
  • BTN
  • BNI
  • BCA
  • Bank Danamon
  • Bank Permata
  • Maybank Indonesia
  • Bank UOB Indonesia
  • Bank OCBC NISP
  • CIMB Niaga
  • Bank Artha Graha Internasional
  • Bank Bumi Arta

Beberapa bank konvensional di atas, ada juga yang memiliki bank syariah, lho. Contohnya saja Bank BCA yang memiliki BCA Syariah. Beberapa contoh bank syariah lainnya adalah:

  • Bank Syariah Indonesia
  • Bank Muamalat
  • Bank Danamon Syariah
  • NTB Syariah
  • Bank Permata Syariah
  • BII Syariah
  • Bank Bukopin Syariah
  • Panin Dubai Syariah
  • Mega Syariah
  • Bank DKI Syariah
  • BJB Syariah
  • Bank Tabungan Pensiunan Negara Syariah (BTPS)
  • NET Syariah

Kelebihan dan Kekurangan Bank Umum

Salah satu ciri khas lain dari bank umum adalah menyediakan jasa dan layanan yang sifatnya umum, yaitu bisa untuk perorangan/individu dan bisnis. Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan bank umum bisa kamu cek pada daftar di bawah ini:

Baca Juga:  KTA Bank Mega 2024: Tabel, Syarat dan Angsuran

1. Kelebihan Bank Umum

Tentu bukan tanpa alasan kenapa bank umum banyak diminati dibanding dengan bank syariah. Rupanya, ini dia sejumlah keunggulan yang dimilikinya:

a. Menerapkan Metode Suku Bunga

Bank umum menerapkan sistem suku bunga untuk dana yang disimpan atau dipinjam oleh nasabah. Sedangkan bank syariah lebih mengutamakan metode bagi hasil karena dalam Islam suku bunga dianggap haram.

Nah, rupanya bagi sebagian besar masyarakat sistem suku bunga dianggap lebih menguntungkan lho daripada bagi hasil. Selain itu, sistem ini juga dirasa lebih simpel.

b. Produk Perbankan Bervariasi

Bank umum punya jenis produk perbankan yang lebih banyak dibanding dengan bank syariah, jadi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda. Beberapa contoh produk perbankan di bank umum adalah:

  • KPR
  • KTA
  • Kartu kredit
  • Inkaso (Collection)
  • Investasi
  • Asuransi
  • Pinjaman dengan gunan
  • Simpanan deposito (time deposit)
  • Simpanan giro (demand deposit)
  • Simpanan tabungan (saving deposit)
  • Safe deposit box
  • Valuta asing
  • Bank garansi
  • Bank Draft
  • Letter of Credit (L/C)

c. Investasi Terbaik

Menurut pendapat sebagian nasabah, bank umum termasuk salah satu jenis investasi pasif paling simpel dan terbaik lho, sebab bank umum menerapkan sistem suku bunga tadi.

Kelebihan dari bank umum yang satu ini semakin menarik bagi orang-orang dengan jumlah tabungan yang banyak di dalam bank. Karena semakin banyak uangnya, maka semakin tinggi juga dong bunga yang didapat.

d. Fasilitas Beragam

Sebagai salah satu upaya dalam memanjakan para nasabah dan guna melengkapi kebutuhan nasabah, bank umum hadir dengan fasilitas yang beragam seperti berikut ini:

  • Buku tabungan
  • Mesin ATM
  • Asuransi
  • Kartu ATM
  • Layanan digital
  • Kantor cabang ada banyak dan tersebar di seluruh pelosok negeri.
Baca Juga:  7 Bukti Transfer Bank Muamalat dari ATM, Mobile Banking

e. Fleksibel

Bank umum dinilai lebih fleksibel dibanding bank syariah. Sebab pilihan produk yang lebih banyak dan jenis layanan yang lebih beragam.

Jika kamu meminjam uang di bank umum, maka bisa menambah asal sesuai prosedur. Sementara pada bank syariah biasanya proses akan lebih sulit karena berpatokan pada akad di awal.

2. Kekurangan Bank Konvensional

Agar tidak berat sebelah, kamu juga perlu tahu nih tentang apa saja sih kekurangan dari bank umum yang selama ini diminati banyak masyarakat. Berikut daftarnya:

a. Tidak Sesuai Syariat Agama

Jika kamu adalah pemeluk agama Islam, sebaiknya pertimbangkan lagi ya untuk menggunakan bank umum. Sebab seperti yang dijelaskan tadi, bank umum menerapkan metode suku bunga yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Metode ini masuk dalam kategori riba, yang hukumnya adalah haram. Mengapa demikian? Sebab Islam memandang sistem suku sebagai hal yang hanya menguntungkan satu pihak yaitu bank dan merugikan pihak lain yaitu nasabah.

Suku bunga dari bank umum sendiri diterapkan ke berbagai produk, baik yang bersifat tabungan atau pun pinjaman. Karena itu, bank umum dianggap haram bagi sebagian besar umat Islam. Hal ini berbeda dengan sistem bagi hasil pada bank syariah yang dianggap tidak berat sebelah, baik untuk bank atau pun nasabah.

b. Ada Biaya Administrasi

Kekurangan bank umum lainnya adalah adanya biaya admin yang akan dibebankan kepada pihak nasabah. Biaya admin ini tidak hanya berlaku untuk kamu yang meminjam uang, tapi juga bagi kamu yang menabung, lho.

Jadi setiap bulannya, saldo tabungan kamu akan dipotong otomatis oleh pihak bank sebagai biaya admin. Nominalnya sendiri beragam nih, tergantung pada jenis rekening yang kamu gunakan dan di bank mana kamu menyimpan uang.

Kalau kamu penasaran, maka bisa cek daftar di bawah ini ya untuk mengetahui berapa besarnya biaya admin di sejumlah bank umum:

  • BRI Rp5.500 – Rp11.000
  • BNI Rp5.000 – Rp20.000
  • BCA Rp7.500 – Rp20.000
  • BTN Rp12.500
  • Bank Mandiri Rp12.500
Baca Juga:  3 Cara Menaikkan Limit Kartu Kredit Bank Mega 2024

Selain biaya admin untuk menyimpan uang, masih ada juga lho biaya admin untuk jenis transaksi lainnya, seperti transfer uang beda bank, tarik tunai di mesin ATM yang berbeda dengan kartu ATM, biaya tutup rekening, penarikan uang di teller, biaya ganti kartu ATM/buku tabungan, dan sebagainya.

Sementara pada bank syariah, biaya admin per bulan tidak ada alias gratis! Tapi jangan khawatir, layanan yang diberikan tetap memadai seperti mendapat kartu ATM, buku tabungan, SMS banking, dan i-Banking.

c. Risiko Penipuan Online

Sebenarnya, penipuan online bisa terjadi di berbagai bidang ya, bukan hanya di bank. Tapi sejauh ini, berita penipuan di dunia perbankan lebih banyak yang mengatasnamakan bank umum daripada bank syariah.

Mungkin salah satu penyebabnya adalah prosedur di bank umum lebih mudah untuk dipelajari oleh sang penipu dibanding dengan bank syariah yang lebih rumit dan detail. Meski begitu, kamu tetap harus hati-hati baik sebagai nasabah bank umum maupun syariah.

Daftar kelebihan dan kekurangan bank umum di atas sebenarnya adalah dari sudut pandang secara umum. Jadi bagi sebagian orang, bisa saja kekurangan bank umum di atas tidak dianggap sebagai kekurangan. Begitu juga sebaliknya. Jadi, kalau kamu lebih pilih mana, bank umum atau syariah saja?

Baca Juga:

error: